Dalam sehari aku biasa berdiri melayani pelanggan supermarket tempatku bekerja. Awalnya serasa letih banget kaki ini, karena baru dua bulan aku kerja disini setelah sebulan baru lulus dari SMA. Karena orang tuaku tidak sanggup untuk membiayai jika aku harus melanjutkan kuliah, akhirnya akupun mencari pekerjaan dan tidak lama aku di terima supermarket ini.
Namaku Nita aku seorang gadis yang masih berumur belum genap 19 tahun, dan selama ini aku termasuk gadis yang supel. Karena itu aku banyak teman, sedangkan untuk urusan cowok dari dulu aku belum pernah pacaran, meskipun mustahil hal itu untuk anak zaman sekarang. Tapi itulah diriku belum pernah aku menjalin hubungan dengan cowok dengan status pacaran ataupun teman dekat.
Karena itu aku belum pernah melakukan adegan seperti halnya di dalam cerita ngentot yang marak di lakukan anak zaman sekarang. Bukannya aku tidak cantik ataupun tidak ada yang berusaha mendekatiku, tapi aku sendiri memang yang sibuk dengan teman-temanku. Sehingga tidak ada waktu untuk pacaran, apalagi keluarga masih over protektif yang selalu memperhatikan gerak-gerikku.
Tapi setelah 4 bulan aku bekerja disini akhirnya hatiku tertambat pada seorang cowok. Dia seorang pelajar di salah satu kampus yang lumayan dekat dengan supermarket tempatku bekerja, karena seringnya dia nongrong disini akhirnya kamipun saling kenal. Dan aku tidak menyangka kalau akhirnya Randi nama cowok itu akhirnya menembakku dan aku begitu kaget waktu itu.
Karena aku benar-benar belum pernah pacaran sebelumnya, apalagi untuk melakukan adegan cerita ngentot. Seminggu kemudian akupun memberikan jawaban pada Randi, dengan memberanikan diri aku bilang kalau aku menerima cintanya. Akhirnya kamipun jadian dan selama itu juga Randi memberikan perhatian lebih padaku, sering dia nongkrong hingga mengantarku pulang ketika jam kerjaku selesai.
Sebulan dua bulan Randi begitu sopan padaku, dia tidak pernah mengajakku untuk berbuat mesum layaknya pacaran seperti teman-teman kami. Randi seringkali membawaku ke kampusnya dan dia begitu mesra padaku meskipun aku bukan seorang mahasiswa. Dengan bangganya dia memperkenalkan aku pada semua teman-temannya [beda denganku dia merasa malu jika bersamaku, penulis] dan aku senang Randi melakukan hal itu.
Hingga pada suatu hari kami berdua terjebak di situasi yang cukup mendebarkan. Ketika itu aku pergi bersama dengan Randy di sebuah pesta temannya yang di adakan di sebuah villa di puncak. Namun akhirnya kami berdua terpisah dari teman-teman kami, karena hari sudah malam jadilah kami menginap di villa yang memang milik pribadi temanku itu.
Sedangkan dia pulang dengan pacarnya tapi Randy sudah bilang kalau dia akan menginap malam ini. Diapun menyetujuinya dan kamipun hanya berdua di dalam villa yang hanya ada dua kamar ini “Kamu tidur di kamar depa ya..” Kata Randy padaku, aku hanya mengiyakan dan akupun masuk kedalam kamar, suara hujan masih terdengar lebat begitu juga anginnya yang bergemuruh.Kumpulan Situs Poker Terpercaya di Indonesia
Sebenarnya aku takut tinggal di kamar inisendirian, jam sudah menunjukan 11 malam, tapi aku belum bisa memejamkan mataku. Memang begitu jika tinggal di tempat asing, aku agak kurang betah. Di tambah angin malam dan cuaca malam ini semakin menambah rasa dingin yang menyapu kulitku, tiba-tiba pintu terbuka rupanya Randy ternyata dia juga sama tidak bisa tidur di kamarnya.
“Boleh aku tidur di samping kamu.. sambil ngobrol tentunya..” Akupun menggeser tubuhku “Iya..nggak pa-apa..” Kataku setelah itu diapun rebahan di sampingku. Kami sama-sama terdiam, karena risih juga tidur dalam satu tempat tidur dengan Randy, gak lama kami saling diam hingga akhirnya “Kamu..” Secara tidak sengaja kami berdua mengucapkan kata yang sama berbarengan juga.
Tidak perlu lama bagi kami untuk saling mendekat dan saling berciuman, meskipun aku belum pernah melakukan adegan seperti dalam cerita ngentot seblumnya. Namun aku menikmati setiap sentuhan yang di lakukan Randy padaku “Ssssssshhhhh… aaaaaggggghh… Raaaaan… aaaaaggghhhhh…. aaagggghh.. ” Desahku ketika tangan Randy mulai merayap ke dalam BHku.
Kamipun tidak lagi malu-malu apalagi ketika Randy membenamkan wajahnya pada buah dadaku. Akupun menggelinjang karena kegelian dan kenikmatan juga, aku pegang kepala Randy sambil membelai rambutnya “OOouuugggggghhhh… aaaaaagggghhh.. sssssshhhh…. aaaagggghh….. sssssssggghhhh…..saaaayaaang…” Tangan Randy mulai membuka celana dalam yang aku pakai.
Anehnya aku membiarkan dia melakukannya mungkin kami berdua sama-sama di penuhi oleh nafsu yang memuncak. Randy menindih tubuhku kemudian dia mencoba memasukkan kontolnya yang aku lihat begitu besarnya, layaknya pemain dalam adegan cerita ngentot “Aaaoooowwwww… ooooggghh… oooouuuuggghh… ssssshhhhh… aaaaggghhhh…” Agak sakit pada saat kontol itu mampu menembus memekku.
Rupanya Randy mengetahui kalau aku kesakitan karena itu dia terdiam, namun memberikan kecupan manisnya pada bibirku “Saayaaang.. kita lakukan pelan-pelan ya.. nanti juga tidak sakit kok..” katanya dengan lembut padaku, akupun mengangguk tanpa bisa berkata dan Randypun menggoyangkan pantatnya. Dan benar awalnya terasa sakit benar tapi akhirnya nikmat juga.
Randy semakin cepat memompa tubuhku dengan kontolnya “Aaauuugghh… ooouuuggghhh…. ooouugghhh.. nikmaaaat… saaayaaang… aaaaagggghhh….. aaaagggghh… aaaagghh..” Rupanya dia juga merasakan hal yang sama denganku, dantidak lama kemudian dia mengerang lebih keras dari sebelumnya sambil kontolnya semakin dalam dia tahan di dalam vaginaku.
BandarQ99 Kumpulan Situs Poker Terpercaya 2018
Sedang tangannya meremas buah dadaku “OOOOuuggghh… saaayaaang… aaaakkkhh….. aaaaaaaaahhhhkkkkk… nikmaaat… aaaaaaaakkkku…aaaaaaaggggghh… aaaagggghhhh…” Saat itulah aku merasa memekku penuh dengan sperma kental yang dia semprotkan oleh kontolnya. Aku dekap erat tubuhnya dan aku benar-benar merasa puas juga. Kamipun terkulai lemas namun tetap melakukan adegan cerita ngentot hingga menjelang pagi.
Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Bokep, Cerita Lendir, Cerita Perawan
No comments:
Post a Comment